Kita Karena Mereka
Wisuda ke-42 Tahun 2025
Ngainun Naim
Dulu tidak terbayangkan jika kampus kecil di pinggiran
Tulungagung sebelah timur ini bisa berkembang sedemikian pesat. Kampus ini
awalnya bernama Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Tulungagung. Status
ini berlangsung sejak tahun 1968 sampai tahun 1997.
Saat itu hanya ada satu program studi, yaitu Pendidikan
Agama Islam. Pertengahan tahun 1990-an ada lagi satu tambahan program studi,
yaitu Pendidikan Bahasa Arab.
Jumlah mahasiswa yang masuk setiap angkatan tidak terlalu
banyak. Tentu ada banyak faktor yang mempengaruhi. Meskipun demikian,
keberadaan kampus ini cukup penting dalam konteks pendidikan di masa itu.
Tahun 1997 kampus bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN). Status ini berarti lepas dari IAIN Sunan Ampel
Surabaya. Perubahan status ini menandai jejak baru perkembangan lembaga.
Tahun 2013 kembali alih status. Kali ini menjadi Institut
Agama Islam Negeri atau IAIN. Alih status kali ini membuat kampus berkembang
semakin pesat. Sarana prasarana bertambah. Demikian juga dengan jumlah
mahasiswa dan dosen. Aneka capaian dan kemajuan ditorehkan.
Tahun 2021 kembali bertransformasi menjadi Universitas
Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Transformasi kali ini membawa
perubahan yang jauh lebih pesat lagi.
Sekarang ini UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
memiliki mahasiswa sekitar 26 ribu orang. Ada 4 fakultas dan Pascasarjana. Aneka
prestasi dan kemajuan di berbagai level—regional, nasional, dan
internasional—telah dicapai. Tentu ini sesuatu yang membanggakan.
Di tengah upaya serius untuk membangun reputasi dan aneka
prestasi, penting untuk merekonstruksi kesadaran akan pentingnya jasa para
pendahulu. Tanpa beliau-beliau, tidak terbayangkan bagaimana kondisi kami
sekarang. Ya, kita sekarang ini sesungguhnya melanjutkan apa yang telah
dirintis oleh para pendahulu.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah berdoa ke
makam para pendahulu. Ini merupakan tradisi yang kami rutin setiap tanggal 2
Januari dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama.
Tanggal 2 Januari 2025, bersama Bapak Rektor, Pimpinan,
dan segenap dosen kami melakukan ziarah untuk mendoakan para tokoh yang berjasa
besar terhadap UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Tujuan pertama adalah ke
makam KH. Mustakim dan KH. Abdul Jalil Mustakim yang ada di dalam PONDOK PETA (Pesulukan
Thoriqot Agung) Tulungagung. Dilanjutkan ke makam KH. Arief Mustakim DA dan
Drs. KH. Muhadi Latief, M.Ag. yang ada di makam Kauman.
KH. Arief Mustakim DA merupakan pendiri kampus. Beliau pernah
menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Tulungagung Periode
1968-1970, 1970-1972, 1972-1975. Nama beliau diabadikan menjadi nama gedung
yang sekarang ditempati Fakuktas Ushuludin, Adab, dan Dakwah [FUAD] dan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan [FTIK].
Tujuan selanjutnya adalah ke makam Drs. KH. Murtadho yang
ada di samping Masjid Tawangsari. Beliau merupakan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN
Sunan Ampel Cabang Tulungagung Periode 1975-1979, 1979-1982, lalu kembali
menjadi Dekan Fakultas Tarbiyah Tulungagung IAIN Sunan Ampel Periode 1994-1997,
1997-1998.
Tujuan selanjutnya adalah makam KH. Asrori Ibrahim dan
KH. Syafi’i Abdurahman yang ada di dalam Pondok Pesantren Panggung Tulungagung.
Sedangkan tujuan terakhir adalah Makam Desa Tanjungsari di mana dimakamkan
salah satu pendiri, yaitu Bapak Soetahar dan salah satu guru besar, yaitu Prof.
Dr. Mohammad Jazeri, M.Pd.
Ada ratusan dosen dan karyawan di UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung. Ada ribuan mahasiswa. Kegiatan semacam ini penting
artinya untuk kesinambungan spiritual. Juga penting disampaikan kepada semua
pihak bahwa ada banyak orang yang memiliki jasa bagi kemajuan dan perkembangan
lembaga. Tanpa mereka, kita ini bukan siapa-siapa.
Tulungagung, 2 Januari 2025
Subhanallah.... Lahumul fatihah
BalasHapusAmin
HapusMembaca ini saya kagum dengan perkembangan kampus sampai saat ini bertransformasi menjadi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, apalagi saat ini dosen dan karyawan sudah mencapai ratusan orang dan mahasiswa/i mencapai ribuan orang.
BalasHapusSemoga kedepan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kian berkembang.
Salam,
Amin. Terima kasih banyak Abah Titik Asa atas kunjungan dan komentarnya.
Hapus