Bimbingan Online
Ngainun Naim
Seorang mahasiswa
mengirimkan pesan WA. Ia memperkenalkan namanya, asal prodi, dan tujuannya
berkirim WA. Intinya ia meminta waktu untuk bimbingan proposal tesis.
Saya segera balas
agar ia mengirimkan dulu file proposal yang sudah dibuat. Jadi tidak
langsung bertemu untuk bimbingan. Tujuannya adalah
agar bimbingan tidak berangkat dari nol tetapi sudah ada
titik pemahaman yang sama antara saya sebagai pembimbing dan mahasiswa.
File dikirim. Saya buka dan cermati. Pertama-tama yang saya cek adalah struktur. Rupanya ada
beberapa yang tidak sesuai dengan buku pedoman. Saya kirimi file buku pedoman. Saya
minta untuk membaca secara cermat dan menyesuaikan strukturnya.
Saya kemudian membaca
beberapa bagian proposal. Beberapa saya berikan catatan untuk perbaikan. Dominan
kekurangtepatan pengetikan. Jadi persoalan teknis.
Persoalan lain adalah
metode penelitian yang masih konseptual. Perlu diturunkan menjadi lebih
operasional.
Catatan perbaikan
sudah saya kirim. Hasil revisi akan didiskusikan untuk menentukan langkah teknis
selanjutnya dalam penelitian tugas akhir.
Bimbingan itu
harus dinikmati. Kebahagiaan akan dirasakan ketika mereka sukses studi. Memang membimbing
itu tidak selalu mudah. Namun bimbingan yang baik sesungguhnya memiliki makna
yang sangat penting bagi kesuksesan studi mahasiswa.
Tulungagung, 29-10-2025
 

 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar: